Success Story Suharno. Mantan Tapol menjadi Pengusaha Kolam Pemancingan Sukses.
Mantan Tapol itu kini menjadi ”Pahlawan”.
Siapa mengira bahwa seorang Suharno (71-thn), petani kecil yang pernah dibuang ke Pulau Nusa Kambangan sebagai tahanan politik (Tapol) itu, bisa mengubah nasib kampungnya yang dulunya ibarat tidak pernah dilirik orang kini menjadi daerah tujuan wisata kuliner paling ramai di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kini dia memiliki success story-nya sendiri. Ceritanya begini.
Sekitar th 1965, tanpa proses pengadilan, Suharno dijebloskan ke Nusa Kambangan, sebuah pulau kecil di sebelah selatan pulau Jawa, pulau yang memang dikenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik, khususnya mereka yang dituduh terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI), meskipun belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Maklum, saat itu PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh rezim Suharto.
Setelah sekitar tiga tahun berada di Nusa Kambangan, Suharno berhasil kembali dan menjalani kehidupan ”normal”-nya di kampung halamannya, dusun Blater, kelurahan Jimbaran, Kecamatan Bandungan (dahulu masih wilayah kecamatan Bawen), Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan istri dan delapan anaknya, dua laki-laki dan enam perempuan, dia menjadi petani biasa di kampung itu.
Ceritanya mulai berubah menjadi awal dari success story ketika tahun 1995 Dinas Perikanan Kabupaten Semarang melakukan penyuluhan dan pembinaan pemeliharaan ikan. Maka dibentuklah kelompok perikanan Ngudi Mulyo. Kelompok tersebut diberi bantuan bibit ikan dan perbaikan kolam. Meskipun tidak menjabat sebagai ketua kelompok, Suharno bisa dibilang paling getol mengupayakan keberhasilan kelompok ini. Maklum, awalnya kelompok tersebut menderita rugi, maka Suharno pun bekerja keras untuk bisa membuktikan bahwa kelompok perikanan tersebut memiliki masa depan.
Waktu terus berjalan. Dan kini keberhasilan sudah bisa dinikmati tidak hanya oleh keluarga Suharno, tetapi juga oleh penduduk setempat. Kampung di dekat daerah wisata Bandungan, yang dulunya ibarat tidak pernah dilirik orang itu kini menjadi daerah wisata kuliner paling ramai di Kabupaten Semarang, khususnya di hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya. Di sana terdapat 15 kolam pemancingan, tiga di antaranya adalah milik Suharno. Omzet dari tiga kolam tersebut mencapai Rp. 100 juta lebih per bulan.
Dengan asumsi pendapatan kolam yang lain sama, maka total omzet mereka bisa mencapai Rp. 500 juta / bulan. Belum lagi pemasukan dari parkir sepeda motor dan mobil yang mencapai tidak kurang dari Rp. 3 juta / bulan. Sedangkan hasil retribusi mobil yang bisa disumbangkan ke kampung mencapai Rp. 700.000,- lebih per bulan. Pemasukan ini dipakai untuk pembangunan kampung, di antaranya untuk pengaspalan jalan dan perawatannya.
Berkat kerja keras Suharno dan rekan-rekannya di kelompok perikanan Ngudi Mulyo-lah Kampung Blater yang dahulu ibarat tidak pernah dilirik orang itu kini menjadi kampung yang sangat asri, ramai, mandiri, dan menjadi kampung tujuan banyak orang untuk mancing, menikmati pecel lele, gurami bakar dan sebagainya.
Meskipun perannya yang sangat besar terhadap kemajuan kampung ini, dan dia barangkali bisa disebut sebagai ”Pahlawan”, tetapi Suharno tetap merendah, sebagaimana disampaikan putra sulungnya berikut ini: ”Semua tidak lepas dari bantuan dan penyuluhan dari Dinas Perikanan Kabupaten Semarang. Khususnya Bapak yang fotonya ada bersama Bapak saya itu”, katanya.
Itulah success story Bp. Suharno. Komitmennya yang begitu besar untuk merubah ekonomi rumah tangga dan kampungnya membuat dia rela berkorban, bahkan ketika orang lain meragukan masa depan "proyeknya". Tetapi bukti keberhasilan yang telah diraihnya, membuat warga di sekitarnya berbalik mendukungnya. Bukti success story-nya itu tidak lagi membuat Bp. Suharno harus banyak bicara, karena fakta sudah berbicara sendiri. Dan akhirnya menjadi success story seluruh warga kampungnya khususnya, dan bisa mengangkat wisata kuliner di Kabupaten Semarang pula.
Salam sukses buat Bp. Suharno. Semoga success story ini bisa memberi inspirasi dan memotivasi pembaca untuk meraih success story-nya juga atau berbagi success story-nya untuk sesama dan untuk menumbuhkan sukses selanjutnya.
Salam sukses.
Note: Success Story Bp. Suharno ini pernah saya up-load di KabarIndonesia.com dan mendapatkan predikat "News of The Week".
Tuesday, April 22, 2008
Success Story Mantan Tapol, Suharno
Labels:
Success Story Suharno
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment