Tuesday, April 22, 2008

Success Story Endang Gati Sukeksi

Success Story seorang Single Parent,Bu Kades Endang Gati Sukeksi.

Apakah Anda seorang Single Parent? Bila Ya, barangkali success story Ibu Endang Gati Sukeksi, Ibu Kades Single Parent yang berjuang untuk Empat Putri dan Desanya, ini bisa menjadi pelajaran bagi Anda. Bagaimana dia bisa menyekolahkan empat orang putrinya sampai sarjana dan dia juga bisa dipilih oleh rakyatnya secara langsung untuk menjadi Kepala Desa? Success story yang menarik untuk kita simak. Silahkan membaca wawancara saya dengan beliau berikut ini.

Bila baru sebulan melahirkan anak yang ke empat, tiba-tiba Sang Suami harus pergi selamanya untuk menghadap Sang Khalik karena sakit liver yang dideritanya, tentu hal itu bukan situasi yang mudah untuk seorang perempuan. Tetapi itulah kenyataan yang harus dihadapi Theresia Endang Gati Sukeksi 20 tahun lalu.

Kalau kemudian saat ini perempuan yang memilih untuk tidak kawin lagi, alias Single Parent, itu bisa menjabat untuk yang ke tiga kalinya sebagai Kepala Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dan dia juga berhasil menyekolahkan ketiga putrinya hingga lulus sarjana, dan putrinya yang ke empat masih kuliah semester empat di Universitas Atmajaya, Yogyakarta, tentunya dalam hal ini ada sesuatu yang luar biasa pada diri perempuan ini.

Anda ingin tahu rahasianya dan ingin kenal lebih jauh dengan perempuan yang saat ini masih nampak energik meski usianya sudah memasuki 54 tahun ini? Berikut wawancara saya dengan beliau pada hari Kamis, 21/02/2008 di kantornya.

Success Story: ”Sejak kapan Ibu Single Parent dan apa yang menyebabkan Bapak meninggal?”
EGS (Th. Endang Gati Sukeksi): “Sejak 1988, ketika anak saya yang ke empat baru berumur satu bulan. Suami meninggal karena sakit Liver”.
Success Story: ”Berapa anak Ibu, dan apakah sudah punya cucu?”.
EGS : ”Saya dikaruniai empat anak, semuanya perempuan. Sekarang punya satu cucu dari anak saya yang nomor dua”.

Success Story. : ”Kenapa Ibu memilih untuk tidak menikah lagi?”
EGS : ”Karena saya ingin fokus membesarkan anak-anak saya. Saya tidak ingin kasih sayang saya terbagi karena adanya suami baru. Saya juga bertekad bisa menyekolahkan ke empat putri saya hingga lulus sarjana, agar kelak mereka memiliki masa depan yang lebih baik dibanding ibunya. Dan, puji Tuhan, anak yang pertama bisa lulus S-1 Psikologi Pendidikan Unversitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Anak ke dua lulus Sarjana Pendidikan dari universitas yang sama. Dan anak ke tiga lulus S-1 jurusan Psikologi, juga dari kampus yang sama. Untuk anak yang ke empat, saat ini baru kuliah semester empat di jurusan Komunikasi Universitas Atmajaya, Yogyakarta”.

Success Story : ”Tentu sebuah perjuangan berat, ya, Bu! Lalu, bagaimana Ibu membiayai kehidupan Ibu dan keempat putri Ibu, bahkan hingga mereka bisa kuliah semua?”
EGS : ”Dari uang pensiun suami saya yang mantan guru SD Negeri Domas, Salatiga. Juga penghasilan sebagai pengajar di Taman Kanak-kanak (TK) Bangun Putra, Tlogo, yang lokasinya di sebelah kantor kelurahan ini.

Uang Insentif dibayar Enam Bulan Sekali

Success Story: ”Berapa gaji Ibu di TK dan ada berapa guru di sana?”
EGS : ”Istilahnya bukan gaji, tapi insentif, yang diberikan setiap enam bulan sekali. Jumlahnya lumayan banyak. Rp. 900.000,- per semester.
Success Story: ”Melebihi UMR Kab. Semarang, dong, Bu?” (Saya bergurau).
EGS : “Iya, he he… Mas Wartawan ini bisa aja...” (EGS tersipu. Saya ‘bangga’ dibilang Wartawan). “O, iya. Di sana ada dua guru termasuk saya”, imbuhnya.

Success Story: “Bagaimana dengan riwayat karier Ibu sebagai Kepala Desa?”.
EGS : ”Saat itu istilahnya masih Lurah. Pertama kali tahun 1988. Lima tahun kemudian saya terpilih lagi untuk yang ke dua kalinya hingga tahun 1998. Pencalonan berikutnya saya kalah”.

Gara-gara Dukun?

Success Story: ”Boleh tahu kenapa th ’98 Ibu kalah?”
EGS : “Mungkin karena saya terlalu ambisi. Juga karena kurang percaya diri. Dan mungkin juga karena saat itu saya tidak pasrah pada Tuhan, tapi justru saya mencari pertolongan paranormal alias Dukun”.
Success Story: ”Untuk dua periode sebelumnya apa Ibu tidak minta bantuan Dukun?”.
EGS : ”Tidak. Saya hanya berdoa dan pasrah pada Tuhan, karena niat saya memang untuk pengabdian. Saya sendiri tidak tahu kenapa tahun ’98 saya meninggalkan Tuhan dan memilih ke paranormal”.

Success Story: ”Saat tidak menjabat Lurah, kegiatan Ibu apa?”
EGS : ”Saya beternak ayam pedaging, bermitra dengan Comfeed”.
Success Story: ”Pilkades tahun 2005, Ibu ke dukun lagi?”
EGS : ”Tidak. Saya kembali menyerahkan semuanya kepada kehendak Tuhan. Saya hanya berdoa Novena Hati Kudus Yesus dan berdoa di Gereja Ganjuran, Jogja”.

Prestasi

Success Story: ”Prestasi apa yang berhasil diraih Desa Tlogo selama Ibu menjabat?”.
EGS : ”Wah, saya tidak enak kalau harus mengungkapkannya. Biar rakyat sendiri yang menilai. Tetapi, setidaknya saat itu pernah ada warga saya yang mendapat kehormatan bertemu Presiden Suharto di Istana sebagai Peserta KB Lestari. Juga pernah mendapat penghargaan sebagai Perpustakaan Desa Nomor I dan Desa Pelopor P4 nomor I tingkat Kabupaten dan nomor 3 tingkat Karesidenan. Untuk tahun 2007 kemarin, dari 16 desa di Kecamatan Tuntang, kami menduduki peringkat ke dua, sehingga desa kami mendapat hadiah sebesar Rp. 2.500.000,-

Success Story: ”Kalau nanti anak yang keempat juga sudah berhasil menjadi sarjana dan mereka semua juga sudah berkeluarga, apakah Ibu ada rencana untuk mencari pendamping hidup?”
EGS : ”Dari semula niat saya memang hanya ingin menjadikan mereka Sarjana. Tetapi saya juga tidak mungkin menolak jika memang nantinya Tuhan memberi saya pendamping hidup setelah cita-cita saya tersebut tercapai”.

Itulah penggalan wawancara saya dengan Ibu Th. Endang Gati Sukeksi, seorang Kepala Desa Perempuan yang tetap rendah hati meskipun dipercaya rakyatnya untuk menjabat yang ke tiga kalinya. Dan hingga saat ini masih memilih untuk tetap Single Parent karena masih ada satu putrinya yang sekarang belum lulus sarjana. Komitmennya terhadap cita-citanya sangat kuat. Perjuangan yang sungguh luar biasa bukan?

Anda tertarik dengan success story Ibu Kepala Desa Endang Gati Sukeksi dan berniat kontak dengan beliau? Silakan kirim e-mail Anda ke success.story.4u@gmail.com. Kami akan membantu Anda. Jangan pula sungkan untuk menampilkan success story Anda di blog ini untuk berbagi dan memberi inspirasi atau pun motivasi kepada sesama agar tercipta lagi orang-orang sukses baru dan sukses Anda juga semakin bertumbuh.

Terim kasih dan sukses selalu.

Note: Success Story Ibu Th. Endang Gati Sukeksi ini pernah saya up-load di KabarIndonesia.com dan mendapatkan predikat "News of The Week".

1 comment:

hendi rochendi (kang poerwa) said...

TAHUN BERAPA SAJA IBU ENDANG MENJABAT KEPALA DESA SELAMA TIGA PERIODE TERSEBUT??

INFO HOTEL DI BALI. Klik gambar di bawah ini.